Download Free Medical Diabetes Melitus Dan Hipertensi PowerPoint Presentation

Diabetes Melitus Dan Hipertensi PowerPoint Presentation

DOWNLOAD MEDICAL POWERPOINT PRESENTATION

About This Presentation

Description : DM

Tags : DIABETES

Published on : Dec 11, 2019 | Views : 3117 | Downloads : 2

Shareable Url :

Embed Code :

Comment

Transcript

Slide 1-

YULIANA PRATIWI (170500108) RANTI PEBRI ANGGRAINI (170500109) IRMAWATI KARIM (170500110) DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI
Slide 2-

KASUS Nyonya M, seorang wiraswasta yang sibuk (63 tahun, TB 165 cm, BB 60 kg) sudah satu minggu ini sering mengeluhkan lemas, sering berkemih di malam hari, kerap kali mengalami kesemutan di bagian kaki dan dia juga mengeluhkan sakit kepala di pagi hari. Dia tidak mau membatasi makanannya dan malas berolahraga. Dia mengatakan bahwa berat badannya hilang sekitar 8 kg dalam 2 minggu terakhir. Pagi ini dia melakukan pemeriksaan rutin di klinik. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/110 mmHg (lengan kiri) dan 164/114 mmHg (lengan kanan).Hasil elektrokardiogram menunjukkan sedikit pembesaran pada ventrikel kiri 2
Slide 3-

Diabates mellitus adalah penyakit jangka panjang atau kronis yang ditandai dengan kadar gula darah (glukosa dalam darah), yang jauh di atas normal. Glukosa sangatlah penting bagi kesehatan kita, karena glukoasa merupakah sumber energy utama bagi otak maupun sel-sel yang membentuk otak serta jaringan pada tubuh. Hipertensi merupakan sebuah kondisi tekanan darah menjadi tinggi dan dapat mengakibatkan penyakit lain. Tekanan darah ini adalah kekuatan darah dari jantung yang memompa darah yang mendorong melawan dinding arteri. 3 definisi
Slide 4-

pemeriksaan Pemeriksaan laboratorium terdiri dari pemeriksaan glukosa darah seperti: a.GDS (gula darah sewaktu) >200mg/dl Tes ini biasa dilakukan oleh orang dengan diabetes. Tes ini bias dilakukan kapanpun dan dimana saja. Tes ini mengukur kadar gula darah terlepas dari kapan terakhir makan. b. GDP (gula darah puasa) >140mg>dl Tes ini dilakukan setelah berpuasa 8 jam. Biasanya disarankan untuk melakukan puasa pada malam hari dan pagi harinya melakukan tes GDP. Tes ini bertujuan untuk mengetahui menderita prediabetes atau diabetes. c.Tes TTGO (tes toleransi glukosa oral) ini merupakan serangkaian tes yang dilakukan setelah kita meminum cairan manis yang mengandung gula. Tes ini digunakan untuk mendiagnosis prediabetes atau diabetes pada orang sehat dan bias juga untuk mendiagnosis diabetes pada selama kehamilan. d.Tes HbA1c Tes ini mengukur seberapa banyak glukosa yang menempel pada sel darah merah. Tes HbA1C biasanya dilakukan pada penderita diabetes untuk mengetahui seberapa baik pasien dapat mengontrol penyakitnya dalam dua sampau tiga bulan terakhir. Hasil tes HbA1c juga dapat melihat kadar rata – rata gula darah. 4
Slide 5-

Pemeriksaan Glukosa Urine: Pengujian glukosa dalam urine adalah cara untuk mengetahui bagaimana tubuh memperlakukan glukosa berlebih. Kadar normalnya adalah 0-15 mg/dl. Tingginya kadar glukosa dalam urin menjadi sinyal bahwa ada sesuatu yang salah dalam cara tubuh mengelola glukosa. 5 Image SLide
Slide 6-

patofisiologi Pada kasus ini pasien mengeluhkan beberapa keluhan yang biasa terjadi pada penderita diabetes mellitus seperti lemas, sering berkemih di malam hari dan kerap kali mengalami kesemutan di bagian kaki. Pada Ny M juga menderita hipertensi dengan dilihat dari tingginya TD yaitu 160/110 mmHg (lengan kiri) dan 164/114 mmHg (lengan kanan). Dari hasil pemeriksaan ini menunjukkan pasien mengalami hipertensi stage 2. Hal ini terjadi karena perubahan kadar gula darah, gula darah yang tinggi akan menempel pada dinding pembuluh darah. Setelah itu terjadi proses oksidasi dimana gula darah bereaksi dengan protein dari dinding pembuluh darah yang menimbulkan AGEs. Advanced Glycosylated Endproducts (AGEs) merupakan zat yang dibentuk dari kelebihan gula dan protein yang saling berikatan. Keadaan ini merusak dinding bagian dalam dari pembuluh darah dan menarik lemak yang jenuh atau koleterol menempel pada dinding pembulu darah, sehingga reaksi inflamasi terjadi. Sel darah putih (leukosit) dan sel pembekuan darah (trombosit) serta bahan-bahan lain ikut menyatu menjadi satu bekuan palk (plaque), yang membuat dinding pembuluh darah menjadi keras, kaku dan akhirnya timbul penyumbatan yang mengakibatkan perubahan tekanan darah yang dinamakan hipertensi 6
Slide 7-

THANK YOU WOODGROVE BANK