Download Free Medical Imaging Review of Temporal Bone PowerPoint Presentation

Imaging Review of Temporal Bone PowerPoint Presentation

DOWNLOAD MEDICAL POWERPOINT PRESENTATION

About This Presentation

Description : imaging of the temporal bone

Tags : radiology, otolaryngology

Published on : Nov 08, 2020 | Views : 1926 | Downloads : 6

Shareable Url :

Embed Code :

Comment

Transcript

Slide 1-

Imaging Review of the Temporal Bone : Part I. Anatomy and Inflammatory and Neoplastic Process Amy F. Juliano, Daniel T. Giant, Gul Moonis. Department of Radiology, Masachussets Eye and Ear Infirmary. Journal of Radiology: Volume 269; Number 1 – Oktober 2013.p 17-33 1 Journal Reading Arif Surgana, dr. Pembimbing: dr. Muhammad Hidayat Surya Atmaja., Sp. Rad (K) Dept./SMF Ilmu Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga – RSUD Dr. Soetomo Surabaya 2019
Slide 2-

Pendahuluan Terdapat struktur anatomi dan penyakit tulang temporal dpt diinterpretasi melalui CT/ MRI tulang temporal. Interpretasi regio temporal : teratur, sistematis, ceklis untuk struktur penting. Tujuan Jurnal ini adalah studi mengenai struktur /penyakit pd tulang temporal dg modalitas CT/MRI 2
Slide 3-

Pendahuluan.... 3
Slide 4-

Pendahuluan.... 4
Slide 5-

Pendahuluan.... 5
Slide 6-

Pendahuluan.... 6
Slide 7-

Pendahuluan.... 7
Slide 8-

Koklea bentuk spiral dg 2 ½ s/d 2 ¾ putaran. Terdiri basal, middle dan apical turns. Dipisahkan interscalar septae Cabang N. IX (Jacobson) melewati promontorium N. Koklearis : dari MAI ke koklea aperture hingga ke modiolus Vestibule : ruang oval di superoposterior koklea, terhubung dg kanal semisirkularis (gambar 2) Cincinnati criteria : Large Vestibular Aquaduct bila diameter > 1 mm pd midpoint & > 2 mm pd operculum 8 Telinga dalam.....
Slide 9-

Lesi Inflamasi MAE : Kolesteatoma Keratosis Obsturan OE maligna Telinga Tengah : Otitis Media Akut OM Kronis Lesi Nervus Fasialis Infeksi / Ramsay Hunt Syndrome Bells palsy Lesi Telinga dalam Labirinitis
Slide 10-

Kolesteatoma MAE : jarang, insidens 0.1 -0.5 % Etiologi : spontan / idiophatic, dapat disebabkan sekuele trauma, pasca operasi atau radiasi Gejala : nyeri kronis, otorea, unilateral Patologis : invasi epitel hingga tulang  erosi tulang / periostitis CT : jaringan lunak fokal di MAE (dindng inferior) dg erosi tulang (gambar 6) 10 Lesi inflamasi : Kolesteatoma MAE
Slide 11-

ppt slide no 11 content not found
Slide 12-

Definisi : perluasan akumulasi debris keratin dalam MAE Insiden : banyak pd usia muda & sering bilateral Gejala : Nyeri, tuli konduksi, otorea (jarang), terdapat asosiasi dg sinusitis & bronchitis CT : perluasan MAE karena epidermal plug, tidak didapatkan erosi/periostitis (gambar 7) 12 Lesi inflamasi : Keratosis Obsturan
Slide 13-

ppt slide no 13 content not found
Slide 14-

Terbanyak : pd usia lanjut & diabetes/ immunocompromised Gejala : otalgia, otorea, & angka mortalitas tinggi Etiologis : Pseudomonas aeruginosa Klinis : jaringan granulasi pd MAE (bone-cartilagenous junction) infeksi menyebar melalui fisura Santorini hingga ke dasar tengkorak  osteomyelitis  neuropati kranial Hasil CT : - Penebalan jaringan pd MAE dg destruksi tukang - perubahan inflamasi pd mastoid - Osteomyelitis dasar tengkorak ditandai destruksi clivus, foramen jugulare & jaringan prevertebral - Komplikasi lain : abses epidural/serebri 14 Lesi inflamasi : OE maligna
Slide 15-

ppt slide no 15 content not found
Slide 16-

Terbanyak : pd bayi dan anak Gejala : panas, otalgia, MT hiperemis / bulging Etiologis : Streptococcus Sp., Haemophilus influenza Pemeriksaan radiologis : tidak perlu pada OMA tanpa komplikasi Hasil CT : - opasitas pd telinga tengah & mastoid (possible fluid level) - preservasi trabekulae mastoid - komplikasi : mastoiditis ditandai dg eritema post aurikula, nyeri tekan, & edema Jika terdapat gejala klinis mastoiditis, CT diperlukan utk menyingkirkan komplikasi intra temporal/intrakranial 16 Lesi inflamasi : Otitis Media Akut
Slide 17-

CT : - Mastoiditis : destruksi trabekulae mastoid dpt meluas akibat inflamasi mukosa & erosi akibat tekanan (gambar 9) - Destruksi korteks luar mastoid  abses subperiosteal (tampak penumpukan post aurikula) - Abses bezold akibat defek tulang tip mastoid hingga insersi m. Digasticus (digastric nocth) (gambar 10). Inflamasi dpt berlanjut ke inferior di bawah m. Sternocleidomastoideus. Komplikasi lainnya : Petrosus apicitis, sering pd pasien dg pneumatisasi os petrosus  N. V & N. VI palsy  Sindrom Garnego. Tampak opasifikasi apex petrosus (gambar 11) Komplikasi intrakranial : trombosis sinus vena, abses epidural, meningitis, empyema subdural, & abses otak 17 Lesi inflamasi : Otitis Media Akut....
Slide 18-

18 Lesi inflamasi : Otitis Media Akut....
Slide 19-

19 Lesi inflamasi : Otitis Media Akut....
Slide 20-

20 Lesi inflamasi : Otitis Media Akut.... Gambar 11. CT pd Apicitis Petrosus pasien usia 78 th dg infeksi telinga kanan. Gambar axial : opasitas pada air cell apex petrosus kanan. Tampak opasitas mastoid. Air cell normal pd apex petrosus tampak pd sisi kiri. CT coronal : menunjukkan lebih baik gambaran destruksi os petrosus
Slide 21-

Inflamasi kronis pada telinga tengah / otomastoiditis kronis (jika terdapat keterlibatan mastoid) Mekanisme utama : disfungsi tuba & MT perforasi Komplikasi : granulasi, cholesterol granuloma, & cholesteatoma CT : jaringan granulasi tampak pd telinga tengah, tidak ada destruksi. Vaskularisasi > (menyerap kontras). Dpt visibel dg kontras gadolinium Cholesterol granuloma : lokasi terbanyak telinga tengah & apex petrosus. (gambar 12) 21 Lesi inflamasi : Otitis Media Kronis
Slide 22-

22 Lesi inflamasi : Otitis Media Kronis....
Slide 23-

23 Lesi inflamasi : Otitis Media Kronis....
Slide 24-

Kolesteatoma : akumulasi deskuamasi keratin epitel telinga tengah. Memiliki enzim proteolitik  resorpsi tulang Terbanyak kolesteatoma adalah acquired (98%), kongenital (2%) Teori : invaginasi dan invasi epitelial CT : inflamasi tulang temporal Kolesteatoma pars flacida tampak lesi lobulus ekspansi ke Prussac space erosi pd skutum & osikel. Lesi dpt ke arah superior (atik) & ke mastoid melalui aditus ad antrum (gambar 14 & 15) 24 Lesi inflamasi : Otitis Media Kronis....
Slide 25-

25 Lesi inflamasi : Otitis Media Kronis....
Slide 26-

26 Lesi inflamasi : Otitis Media Kronis....
Slide 27-

27 Lesi inflamasi : Otitis Media Kronis....
Slide 28-

28 Lesi inflamasi : Otitis Media Kronis....
Slide 29-

Bell palsy : idiophatic, inflamasi karena virus (HSV) Gejala : paralisis N. VII onset cepat (jam s/d 3 minggu) 80 % sembuh spontan Bila > 3 minggu masih ada gejala  curiga neoplasma Radiologi (MRI) : kanalikuli & genikulatum enhancment Ramsay hunt syndrome : Etiologi Herpes zooster oticus Fase laten virus pd ganglion geniculatum Reaktivasi pd pasien immunocompromised, usia lanjut, & penyakit sistemik Gejala : nyeri telinga, 4 hari setelahnya timbul vesikel, paralisis fasialis, penurunan pendengaran & gangguan keseimbangan MRI : enhancement N. VII & VII; labirin 29 Lesi inflamasi : Nervus Fasialis
Slide 30-

30 Lesi inflamasi : Nervus Fasilalis....
Slide 31-

Labirinitis Etiologi : infeksi virus/bakteri/autoimun/post trauma Osifikasi labirin merupakan stadium lanjut dari labirinitis  sehingga menekan koklea & vestibular. Osifikasi tersering pd skala timpani (basal turn) Komplikasi lainnya : meningitis MRI lebih bisa mendeteksi fase akut, CT scan baru tampak pd fase osifikasi 31 Lesi inflamasi : Telinga Dalam
Slide 32-

32 Lesi inflamasi : Telinga Dalam....
Slide 33-

Tumor Tulang Temporal CPA : Vestibular schwannoma Meningioma Epidermoid Ca Telinga Tengah : Paraganglioma Mixed Adenoma Hemangioma Perineural tumor Lesi Nervus Fasialis Schwannoma Hemangioma Tumor MAE & mastoid Ca Sel Skuamosa Basal sel Ca, Osteosarcoma (jarang) Apex Petrosus : Primer : Chondrsarcoma Sekunder : KNF, trigeminal Schwanoma Sac Endolimfatik
Slide 34-

Meatus Akustikus Internus / Cerebello pontin angle Tersering : vestibular schwanoma, meningioma, epidermoid, & non vestibular schwanoma Tumor pd tulang petrosus dpt meluas ke MAI/CPA Vestibular scwanoma : 60-90 % tumor area ini Insiden terbanyak pd usia 50an – 70an, dpt 20an bila terdapat neurofibroma Gejala : SNHL, tinitus, gangguan keseimbangan, gangguan saraf VII / VIII 34 Tumor tulang temporal
Slide 35-

35 Vestibular scwanoma....
Slide 36-

Meningioma (CPA) Eksentrik pd porus akustikus (CPA) Jika meluas sampai MAI jarang meluas hingga porus MAI Meluas ke fossa krania medialis  herniasi tentorium CT : hyper/iso attnuasi fg parenkim otak / dpt kalsifikasi MRI : iso/ hypo intense dibanding gray matte pd T1 & T2 (gambar 22) 36 Tumor tulang temporal
Slide 37-

37 Meningioma CPA....
Slide 38-

Epidermoid (CPA) Kista epidermoid kongenital/ kongenital kolesteatoma Terdiri dari : epitel skuamosa berlapis dilapisi deskuamasi keratin CT : atenuasi sama dg CSF, dpt tampak erosi tulang petrosus MRI : iso/sedikit hiper intens daripada CSF pd T1 & hiper intense pd T2 (gambar 23) 38 Tumor tulang temporal
Slide 39-

39 Epidermoid CPA....
Slide 40-

Tersering : paraganglioma Terbanyak massa jinak Massa lainnya : schwannoma, hemangioma, perineural tumor, meningioma, adenoma (mixed). Malignansi jarang Adenoma (mixed type) Tumor jinak, tidak invasif ke tulang CT : opasitas pd ruang telinga tengah, sulit dibedakan dg otitis media (gambar 24) 40 Tumor Telinga Tengah
Slide 41-

41 Tumor Telinga Tengah....
Slide 42-

Paraganglioma Atau disebut tumor glomus / glomus jugularis Muncul pd paraganglion jugulotimpani sepanjang nervus Jacobson & Arnold Wanita : 3-4 kali lebih sering Usia : 40-60 th Sering tampak sepert multiple endokrin neoplasia CT : vaskularisasi tinggi  enhancement >>, ditemukan dekat promontorium koklea & tampak kecil. (gambar 25) Sangat penting utk memeriksa foramen jugulare utk ekslusi tumor glomus (gambar 26) 42 Tumor Telinga Tengah....
Slide 43-

43 Tumor Telinga Tengah....
Slide 44-

Tumor pd mastoid & MAE : sering ganas Patologi terbanyak : Karsinoma sel skuamosa Riwaya infeksi telinga luar berulang Tumor lainnya (jarang) : karsinoma sel basal, melanoma, limfoma, myeloma, osteosarcoma CT/ MRI : Bersifat agresif : invasif ke jaringan sekitar (intrakranial, infra mastoid, telinga tengah, parotis, karotis, & TMJ) (gambar 27 & 28) 44 Tumor MAE & Mastoid
Slide 45-

45 Tumor MAE & mastoid....
Slide 46-

Tumor origin dari apex petrosus : chondrosarcoma, chordoma, osteosarcoma & meningioma Tumor sekunder apex petrosus : trigeminal schwanoma, jugular paraganglioma, & karsinoma nasofaring Fisura petroocipital berada di superio fossa rosenmuller (penyebaran KNF) Chondrosarcoma Tumor primer tersering pd apex petrosus CT : enhancement ringan, destruksi tulang MRI : Hipointense pd T1 & hiper intense pd T2. bisa heterogenous (gambar 29) 46 Tumor Apex Petrosus
Slide 47-

47 Tumor Apex Petrosus....
Slide 48-

Tumor sac endolimfatik Tumor bersifat invasif lokal Tumor kista papiler kist adenoma Dapat terjadi pd penyakit Hipper-Lindau (7%) Menyebabkan destruksi tulang pd daerah vestibular aquaduct & tulang petrosus retrolabirin CT : tampak invasif tumor (moth-eaten), litik (gambar 30a) MRI : daerah intrinsik T1 memendek  komponen darah mis.hemosiderin (gambar 30b). Enhancement  heterogen 48 Tumor Apex Petrosus....
Slide 49-

49 Tumor Apex Petrosus....
Slide 50-

Tersering : Schwannoma & hemangioma Curiga ganas  apabila didapatkan penyebaran perineural sepanjang N. fasialis Schwanoma N. Fasialis Dapat terjadi pd semua segmen N. Fasialis Ganglion geniculatum >> lokasi tersering Gejala facial palsy (jarang), Gejala tersering : SNHL Facial palsy terbanyak pd segmen mastoid CT : remodeling halus sepanjang kanal tulang MRI : massa ekspansil, enhancing, tampak tubular, multiple segmen/sausage-link appearance 50 Tumor Nervus Fasialis
Slide 51-

51 Tumor Nervus Fasialis....
Slide 52-

Hemangioma Dapat terjadi pd jalur intratemporal nervus fasialis Ganglion geniculatum >> lokasi tersering Dapat utmbuh pd trabekula tulang (ossifying hemangioma) Etiologi : malformasi vena CT : tampakan honey comb  spicules tulang intra tumoral (gambar 32a) MRI : intensitas heterogen & enhancement >> (gambar 32b) 52 Tumor Nervus Fasialis....
Slide 53-

53 Tumor Nervus Fasialis....
Slide 54-

Tumor sebaran perineural Proses maligna Penebalan segmen N. Fasialis & enhancement >> (gambar 33) Sumber utama : tumor kelenjar parotis (adenocystic ca/ mucoepidermoid ca) & keganasan kulit yg metastase ke kelenjar parotis Penebalan nervus & enhancement bervariasi  “skip lesion” : segmen abnormal diantara segmen normal 54 Tumor Nervus Fasialis....
Slide 55-

55 Tumor Nervus Fasialis....
Slide 56-

ppt slide no 56 content not found
Slide 57-

CT dan MRI merupakan modalitas major utk diagnosa kelainan pd tulang temporal CT : menunjukkan gambar yg bagus pd batasan abnormal jaringan lunak dg background udara (kavitas telinga tengah, MAE, air cell mastoid) & menunjukkan asesmen baik terhadap perubahan kondisi tulang MRI : menunjukkan gambar lebih detail pd jaringan lunak & cairan. visualisasi lebih baik pd struktur kecil Membantu membedakan jaringan lunak (granulasi / tumor) 57 Kesimpulan