Download Free Medical Contact Lense PowerPoint Presentation

Contact Lense PowerPoint Presentation

DOWNLOAD MEDICAL POWERPOINT PRESENTATION

About This Presentation

Description : PPT

Tags : CONTACT LENSE

Published on : Feb 03, 2018 | Views : 3040 | Downloads : 0

Shareable Url :

Embed Code :

Comment

Transcript

Slide 1-

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK PANGAN YANG MEMBERIKAN INFORMASI MENYESATKAN MENGENAI MUTU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO.8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN jo. UNDANG-UNDANG NO.18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN Oleh : NAMA : CINDY PUSPITA DEWI NIM : 1111143129 KONSENTRASI : HUKUM PERDATA
Slide 2-

Latar Belakang Masalah Perlindungan konsumen merupakan salah satu perkembangan hukum di Indonesia, hal ini dianggap perlu pada zaman sekarang ini, karena saat ini banyak sekali dijumpai kasus-kasus pelanggaran konsumen yang dilakukan oleh pelaku usaha, antara lain masalah yang menyangkut mutu barang, harga barang, kualitas produk yang tidak menjamin keamanan konsumen, persaingan curang, pemalsuan, penipuan, periklanan yang menyesatkan. Hal tersebut tidak saja merugikan keselamatan konsumen, namun juga merugikan konsumen secara finansial. Kasus informasi menyesatkan tentang pangan pertama dilakukan oleh produsen beras Premium, yakni PT. Indo Beras Unggul (PT. IBU). Kasus ini terbilang baru dan begitu viral, dikarenakan pangan bagi Indonesia berarti beras. PT. IBU merupakan salah satu produsen beras yang mengatakan mutu beras hasil olahan mereka merupakan beras bermutu premium. Namun, Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan Polri menyatakan ketidaksesuaian mutu beras yang dicantumkan di label beras premium merek “Maknyuss” dan “Cap Ayam Jago” yang di produksi oleh PT. IBU.
Slide 3-

Kasus pangan tentang informasi menyesatkan lainnya terjadi pada produk pangan berupa Susu Kental Manis (SKM). Menurut Tulus Abadi Ketua Pengurus Harian YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) mengatakan bahwa, produk susu kental manis (SKM) yang masih beriklan secara gencar dengan penggambaran sebagai minuman bergizi yang sebenarnya bergula tinggi dan tidak baik untuk anak. Kementerian Kesehatan melalui Direktur Gizi, Ditjen Bina Gizi dan KIA Doddy Izwardy pernah menegaskan di media masa bahwa promosi produk susu kental manis tidak sesuai dengan program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang tengah digalakkan pemerintah. Kasus pangan serupa juga terjadi kepada buah-buahan segar yang ternyata keamanannya tidak terjamin untuk dikonsumsi karena minimnya informasi. Dari hasil pengujian YLKI menemukan 3 indikator penyebab produk buah segar yang beredar di pasaran Jakarta masih rawan dan tidak aman dikonsumsi. Indikator dimaksud adalah minimnya akses informasi produk buah segar, rantai distribusi yang masih bermasalah serta penggunaan bahan berbahaya dalam men-treatment buah segar.
Slide 4-

Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan, juga disebutkan secara jelas mengenai iklan pangan. Pasal 33 dari Undang-Undang ini berbunyi: “Diantara berbagai informasi tentang produk barang atau jasa yang diperlukan konsumen, tampaknya yang paling berpengaruh pada saat ini adalah informasi yang bersumber dari kalangan pelaku usaha terutama dalam bentuk iklan atau label, tanpa mengurangi pengaruh dari berbagai bentuk informasi pengusaha lainnya.” peraturan perundang-undangan yang menjelaskan terkait perlindungan konsumen terhadap produk pangan yang memberikan informasi menyesatkan mengenai mutu terdapat pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Pasal 8 pada UU tersebut yang secara garis besarnya merupakan larangan mengenai ketersediaan informasi yang tidak benar, dan tidak akurat, yang menyesatkan konsumen.
Slide 5-

Identifikasi Masalah Bagaimana perlindungan konsumen terhadap peredaran produk pangan yang melakukan tindak kecurangan berupa informasi menyesatkan mengenai mutu berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen jo. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan? Bagaimana upaya hukum yang dilakukan konsumen apabila merasa dirugikan akibat peredaran produk pangan yang informasinya menyesatkan yang dilakukan oleh para pelaku usaha?
Slide 6-

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui dan memahami perlindungan konsumen terhadap peredaran produk pangan yang telah memberikan informasi menyesatkan berdasarkan Undang-Undang Tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Tentang Pangan. Untuk mengetahui peran dan upaya konsumen jika merasa dirugikan akibat terjadinya peredaran produk pangan yang informasinya menyesatkan yang dilakukan oleh para pelaku usaha.
Slide 7-

Kegunaan Penelitian Kegunaan Praktis Kegunaan Teoritis
Slide 8-

Kerangka Pemikiran Kerangka Konsepsional a. Pengertian Konsumen b. Pengertian Perlindungan Konsumen c. Pengertian Produk d. Pengertian Pangan e. Pengertian Informasi f. Pengertian Menyesatkan Kerangka Teori a. Teori Kepastian Hukum b. Teori Perlindungan Hukum
Slide 9-

Metode Penelitian Pendekatan Penelitian a. Pendekatan Perundang-undangan b. Pendekatan Konsep Data Sumber Data a. Data Primer b. Data sekunder Jenis Penelitian metode penelitian yuridis normatif Analisa Data Teknik Pengumpulan Data a. Studi Kepustakaan b. Studi Lapangan
Slide 10-

Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN UMUM PERLINDUNGAN KONSUMEN BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PANGAN DAN PRODUK PANGAN YANG MEMILIKI INFORMASI MENYESATKAN BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN TENTANG PRODUK PANGAN YANG MEMILIKI INFORMASI MENYESATKAN MENGENAI MUTU BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Slide 11-

ppt slide no 11 content not found